Kuliner #13 : Magal - Korean BBQ House

Buka puasa bersama hari Minggu ke Seorae, Senin ke Magal. Mampus kolesterol! Berawal dari teman kantor yang heboh hunting tempat makan, dia yang banyak pengennya, akhirnya menemukan promo buka puasa all you can eat di Magal 109.000,- ++ Rupiah saja minimal 4 orang untuk hari Senin sampai Jum'at, yang normalnya 168.000,- ++. Menarique. Siang dia ngeshare info, sorenya kami langsung cus. Berhubung gak pake reservasi. 

Lokasinya di Central Pavilion di jalan Letkol Iskandar (Bekas kantor Poltabes lama) atau daerah Dempo dimana di dalamnya ada Magal, Kedai Kopi 7, Pempek Taman Kenten 888, dan Wong Eatery and Drinks.

Ada beberapa syarat yang salah satunya harus instal aplikasi IMGO di hp atau search aja Magal yang developernya Smile Design Studio. Terus syaratnya harus selesai dalam waktu 75 menit, jadi berasa lomba makan, cepet-cepetan. Soalnya kalo tambah waktu harus bayar 50ribu lagi. Belum lagi makanan gak boleh ada yang sisa, ini cuma buat daging-dagingan aja. Menu lain kaya sayur-sayuran, kuah-kuahan, side dish boleh sisa. Kalo daging ada sisa dihitung 50ribu per 100gram.

Sebelum masuk, pelayan di depan yang bakal cek aplikasinya apa sudah terinstal di masing-masing hp. Kalau sudah, baru dipersilahkan masuk.

Banchan

Makanan pembuka puasa

Yang buat saya senang makan di Restoran Korea adalah Banchan. Side dish dalam piring-piring kecil. Karena pertama kali yang datang cuma kecap, sambal, bawang putih dan kimchi, aing sedikit kecewa. Tapi setelah makanannya keluar semua, sayur mayur yang biasa ada di Banchan, ini dikasih 2 piring gede sekaligus, cumi goreng, pancake sama beras bakarnya yang porsinya cuma sedikit dijadikan satu piring. 

Beef brisket dan woo samgyup

Dari atas: Woo samgyup, fire taste chicken, spicy fire taste chicken

Daging-dagingnya ada 6 susun begitu. Tapi coba lihat lagi, banyakan putihnya daripada merahnya. Banyakan lemaknya daripada dagingnya. Hmmm... Apakah ini karena promo, atau stoknya yang mau habis, atau kenapa?

Kalau mau bandingin rasa ayam di Magal sama Seorae, I strongly prefer Magal to Seorae. Sama-sama enak cuma lebih berasa bumbu di Magal. Sebelum nyobain daging-dagingan itu, saya sudah yakin kalau spicy chicken bakal enak. Iyap, beneran enak! Lumayan pedas.

Bulgogi, Tteokbokki dan Spicy Beef Back Rib

Ntah apa itu yang berkuah. Kalau saya lihat ke menu, apakah ini Bulgogi? Serius??? Bulgogi berkuah? Iya memang ada Bulgogi berkuah, cuma ini tuh kebanyakan kuah. Kalau saya bilang rasanya mirip semur. Apa benar ini Bulgogi kuah, entahlah. Tapi buat saya makanan ini masih bisa dinikmati.  

Selanjutnya ada warna merah menggoda bakal bikin keringat, Tteokbokki. Isinya saya juga kurang paham beb itu apaan, hehe. Baru kali itu makan. Infonya Tteokbokki berisi semacam makanan dari tepung beras dengan kuah asam manis. Ini serius ya menurut lidah saya rasanya kaya saus kemasan yang ditumis, ngerti ya maksud saya? Tapi asam doang, manisnya hampir gak ada. Mungkin manisnya habis disedot sama saya. Selain Kimchi, Tteokbokki adalah makanan Korea yang saya blacklist. Gak cocok sama lidah saya. 

Nah... dari sekian banyak makanan pendamping, saya suka Spicy Beef Back Rib. Kuah sedikit pedas dan manisnya enak dan pas. Tapi daging masih sedikit alot jadi perlu dipegang langsung dengan tangan, atau kalau gak ya repot makannya.

Japchae, Seafood Soft Tofu Stew dan Fried Chicken

Japchae atau mie transparan ini cuma saya cicipi sedikit, ada manisnya sedikit malah hampir gak ada rasa. Dari penampakannya aja seperti kurang bumbu rempah. Disebelahnya ada Seafood Soft Tofu Stew yang isinya ada tahu, pastinya dong beb. Rasanya? Asem. Omaigat, side dish makanan Korea begini amat. Lidah saya cocoknya sama makanan di Lapangan Tembak aja nih kayanya. Dasar lidah norak! 

Fried squid, grilled rice cake, kimchi pancake dan kimchi

Kimbap

Side dish lainnya ada cumi tepung yang lumayan enak karena tepung bumbunya berasa pas. Kue beras berasa biasa. Terus ada pancake kimchi. Pancake Korea emang beda, bentuknya kaya gorengan tipis biasa. Di Seorae pancakenya yang biasa jadi enak, yang ini isinya kimchi, asam pedas dong. Gak suka dong saya.

Di sisa perjuangan akhir ada satu yang belum dicoba yaitu Kimbap. Kalau di Jepang namanya sushi, di Korea namanya Kim Bum, eh Kimbap. Isinya timun, telur dadar, wortel, daging sama crabstick sepertinya. Beda dengan sushi, kimbap isinya dimasak terlebih dahulu dan sudah dibumbui rasa, sehingga tidak perlu cocolan. Sedangkan sushi mesti didampingkan dengan cocolan. Tapi kimbap ini malah gak ada rasa loh. Entahlah saya gak ngerti. Tapi saya suka Kimbap ini, masih mendingan dibanding side dish lain.

Salad

Saya suka saus saladnya. Satu piring lagi sayur mayurnya ada selada sama cabe ijo gede. Kalau buka instagram Magal bakal ada video DJ Butterfly makan pakai cabe ijo itu. Kami berempat gak ada yang berani coba, syerem.

Oiya, masing-masing dapat satu mangkuk nasi juga. Kalau minuman cuma dikasih satu teko ocha yang tetap bisa di refill. Ntah kenapa dari sekian ocha yang pernah saya coba, ocha ini kok gak enak ya. Ada rasa campur serbuk teh biasa. Apa ini jenis ocha yang lain ya? Gak ngerti. Karena walaupun saya gak terlalu suka ocha, tapi rasa ocha yang plain tetap bisa saya terima. Yang ini beda.

Setelah pulang, saya lupa foto menu all you can eat. Yang saya post ini dari google. Ehhh saya kaget dong beeebbbb ternyata ada pork. Omaigat!!! Saat itu gak perhatian sama menu karena sudah terlalu antusias dan mepet buka. Mbak waitress disana berjilbab, banyak juga yang buka puasa bersama disana. Tapi saya yakin yang mereka hidangkan itu diganti dengan daging sapi. Ya tapi kan kalo disitu sedia pork juga, keseluruhan bisa jadi gak halal juga.

Ternyata dari yang disajikan kemarin side dish gak semuanya dikasih. Fries vegetable sama ramen gak ada. Lain kali mesti diperhatikan lagi kalo pesan menu all you can eat begini.

Dari semua yang tersaji, saya suka dedagingan di magal karena bumbu yang meresap ke daging lebih terasa. Untuk side dish cukup buat saya icip-icip saja. Bukan karena makanannya yang gak enak, cuma asam pedas dan plain bukan favorit saya. Yang paling saya suka adalah Spicy Beef Back Rib karena kuahnya mancing mania, mantap!

Porsi daging bisa dibilang banyak, cuma pilihan dagingnya plis... Banyakin yang merahnya. Tapi mungkin akan berbeda kasus kalau kami gak pesan yang paket alias cobain menu lain, saya yakin ada dish Korea yang akan jadi favorit saya.

Harga sangat sesuai untuk main bakar-bakaran dengan menu yang memenuhi meja. Tapi ntah kenapa terasa heboh dan sesak, mungkin karena tempat duduk mepet-mepet dengan tamu yang lagi ramai-ramainya, di ruangan tertutup lagi, walaupun sudah dikasih penghisap asap. Beda seperti di Seorae yang masih terasa lega karena semi terbuka.

Secara keseluruhan suka sih makan disini. Pelayanan juga ramah dan cepat. Tapi akan lebih baiknya kalau saya cobain juga menu yang lain. Soon!

Lokasi: Jl. Letkol Iskandar, Kec. Ilir Timur I, Kota Palembang (Central Paviliun)

No. Telp: 0711-5738147
Instagram: @magal.indonesia

Opening hours: 10.00 - 22.00 WIB

Rasa: 8
Penyajian: 8
Harga: 8
Tempat: 7.5
Pelayanan: 8.5

Nilai: 8

Map lokasi