#Kuliner 17 : Baropi Grill

Akhirnya nyobain juga maem di Baropi Grill & Coffee. Tempatnya di kawasan Komplek Rajawali Village, bersebelahan dengan Baropi Kuring & Seafood. Pertama masuk langsung ditawarin mau regular atau all you can eat. All you can eat dikasih waktu 90 menit, syarat dan ketentuan lainnya ada fotonya di bawah. Karena emang lagi pengen ngobrol lama, jadi pilih yang regular.

Combo 40k (Lamb Meat, Australian Sirloin, Short Plate, Rump Side) saus BBQ

Fillet Chicken Breast 15k saus spicy

Dory Fish 20k saus spicy

Soal daging-dagingan, saya gak terlalu milih jenis daging apa, karena buat saya hampir sama aja gitu rasanya, wkwkwkland. Oiya, saus untuk rendaman daging bisa dipilih. Ada 4 rasa, spicy, bulgogi, sweet dan barbeque. Sayangnya saat itu marinated atau saus yang tersedia cuma ada spicy dan barbeque.

Kami pesan yang combo biar dapat 4 macam daging dengan saus barbeque. Karena sausnya melimpah ruah, dagingnya jadi berendam gitu, auto berasa banget pedasnya.

Chicken breast sama dengan dory fish karena bumbunya sama-sama spicy. Ini pendapat pribadi saya ya, pedas sausnya kurang gurih. Saya yang gak tahan pedas aja ini pedasnya kurang. Gak sampai buat bibir dan lidah bergetar bergelora. Lebih pedas saus barbeque loh. Oiya, lumayanlah dapat free telur juga buat di setengah panggangan.

Chicken Ramyeon Soup 25k

Kalau baca ramyeon, jadi ingat ramen ya? Namanya hampir sama, sama-sama mie dan identik dengan rasa pedas. Bedanya kalau ramen dari Jepang dengan bahan lebih alami, sedangkan ramyeon dari Korea dan berupa mie instan. Saya pesan ramyeon dan katanya gak terlalu pedas, jadi dikasih potongan cabe rawit. Kalau mau yang pedas, ada ramyeon goreng. Di buku menu sih warna kuahnya agak merah gitu ya, kirain adalah pedas-pedasnya gitu, ternyata gak pedas sama sekali dong, huhuhu. Apa karena kuahnya kebanyakan ya jadi bumbunya kurang terasa. Saya pesannya Ramyeon Chicken, jadi potongan ayamnya dijadiin toping gitu. Tapi tapi tapi yang paling saya suka itu porsinya gede. Sesuai sama space lambung saya. Harga segini untuk makanan di restoran Korea dengan porsi gede, bisa dibilang terjangkau lah ya.

Ramyeon dibilang juga mie instannya Korea. Tapi tetep, gak ada yang bisa ngalahin enaknya Indomie Kari Ayam plus telor dengan potongan cabai. Mouth watering!!!

Calamari Fritty 23k

Calamari Fritty adalah nama keren dari cumi ditepung. Tepungnya krispi dan tipis, saya suka, cuma kurang berasa, manis atau asinnya kurang. Minyaknya masih lumayan banyak tuh. Daging squid juga masih agak alot dan gak ada rasa. Dicocol pakai saos, okelah.

Es Green Tea 15k, Dogan Murni 20k

Oke, es green tea terlalu manis, tapi saya suka karena green teanya terasa pekat. Sayangnya es dogan sudah hampir jadi kelapa. Beli es dogan karena mbak waitress yang nawarin berkali-kali.

Yang paling buat saya excited makan di restoran korea adalah banchan. Sayang disini gak dikasih banyak, mungkin karena menyesuaikan harganya yang terbilang murah ya. Paling gak ada selada sih. Kalau all you can eat, ada seladanya. Silahkan kalau mau coba all you can eat, berikut syarat dan ketentuan.

Kesimpulan soal harga dan kepuasan, all you can eat dibandingkan dengan pilih menu biasa sih buat saya lebih rekomen pilih menu biasa, karena soal waktu bisa lebih lama. Terus soal harga yang hampir sama kalau ditotal makanan kami masing-masing cuma 115ribuan aja, kecuali kalau kamu makan ber-4 jadi lebih murah karena bayarnya 3 aja. Terus untuk minuman juga bebas pilih, sama kok kenyangnya.

Secara keseluruhan, makanannya enak cuma beberapa menu seperti ramyeon dan calamari fritty kurang berasa mantap. Dan satu lagi, banchan plis ditambahin... Itu aja sih.

Makan grill begini yang paling penting ada pipa penyedot asap biar bisa fokus makan, gak heboh ngurusin asapnya yang kemana-mana. Tempatnya juga asik buat ngobrol lama. Tempat duduk dekat meja all you can eat juga tersedia banyak. Tempatnya bersebelahan dengan Baropi Kuring & Seafood.